Kategori Artikel dan Berita Kami, Silahkan Dibaca
- Ala Made in Madura (25)
- Kisah Tokoh (47)
- Madura News (29)
- Milan Channel and News (73)
- Special Reports (21)
- Unik dan Aneh (14)
- Video Istimewa (21)
- Viva Sepakbola Indonesia (19)
Kamis, 24 Maret 2011
Rela Cerai Agar Sang Istri Bisa Jadi Calon Presiden Guatemala
Sesuai Peraturan Dalam Konstitusi Guatemala
Cinta dan ambisi politik saling terkait. Tidak percaya? Tengok saja yang dilakukan Presiden Alvaro Colom Caballeros. Untuk mendukung karir politik sang istri, Sandra Torres de Colom, presiden yang berusia 59 tahun tersebut rela menceraikan istri nya tersebut.
Laki-laki yang menjabat sebagai Presiden Guatemala sejak 2008 tersebut menganggap apa yang dilakukan nya sebagai ‘pengorbanan yang nyata’ demi kebaikan negerinya, sekaligus menjadi jalan agar istri nya bisa mencalonkan diri sebagai presiden pada pilpres Guatemala 2012 mendatang.
Hakim Tinggi Guatemala, Mildred Roca, membenarkan perceraian tersebut. Menurut Roca, keputusan cerai ini diambil untuk melancarkan pencalonan dalam pilpres sang first lady.
Sementara itu, Sandra Torres mengatakan bahwa perceraian nya tidak semata-mata factor politik. Meski begitu, Sandra mengakui bahwa hubungan nya dengan Alvaro Colom tetap sangat baik. Dia juga menyatakan sangat berbahagia selama menjadi istri Alvaro Colom. Jika Sandra terpilih, tokoh politik Koalisi Partai Sosial Demokrat Persatuan Harapan Nasional (UNE) dan Partai Aliansi Nasional Besar (GANA) ini, bias menjadi presiden pertama Guatemala.
Konstitusi Guatemala memang melarang keras individu yang memiliki hubungan darah, keluarga dan apalagi memliki hubungan pernikahan dengan presiden, untuk maju dalam pemilihan presiden. Karena itu, agar bisa lolos dan memenuhi persyaratan menjadi kandidat presiden Guatemala 2012, Sandra Torres pun harus rela bercerai dengan Alvaro Colom.
*)disarikan dari jawapos by Taufik Syahrawi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar