goal.com - Dwigol Alexandre Pato dan satu lagi oleh Antonio Cassano via titik putih ke gawang Julio Cesar, Sabtu (2/4), memberikan tambahan tiga poin krusial bagi AC Milan sebagai pemegang capolista.
Kekhawatiran terhadap kejaran Inter Milan yang sanggup menipiskan jarak hingga hanya dua angka seolah lenyap begitu saja usai mereka mengandaskan perlawanan sang musuh sekota 3-0 di San Siro. Surplus poin pun kembali menjauh menjadi lima.
Layaknya setiap pertandingan, beberapa statistik juga turut hadir menghiasi derby della Madonnina edisi ke-176 di panggung Serie A yang baru saja rampung dinihari tadi. Berikut rangkumannya:
* Kemenangan home and away yang diraih Milan atas Inter di Serie A musim ini adalah yang pertama sejak 2003/04. I Rossoneri mengakhiri musim tersebut dengan titel scudetto di tangan, sedangkan Inter finis di peringkat empat. Pada 2004/05, Milan juga sebenarnya sukses membukukan kemenangan kandang-tandang, tapi itu di ajang Liga Champions.
* Skor 3-0 yang dibukukan dinihari tadi merupakan kemenangan terbesar Milan dalam sepuluh tahun terakhir, tepatnya di pekan ke-30 Serie A 2000/01 tatkala mereka melumat Il Biscione 6-0. Setan Merah memang tercatat unggul 3-0 atas Inter di second leg perempat-final LC 2004/05. Akan tetapi, hasil itu adalah ‘hadiah’ dari UEFA setelah fans garis keras Inter membikin onar dalam partai tersebut sehingga membuat wasit Markus Merk terpaksa menghentikan laga di tengah jalan dalam kedudukan 1-0 untuk Milan berkat gol Andriy Shevchenko. Badan tertinggi sepakbola Eropa itu akhirnya memutuskan untuk memberikan kemenangan 3-0 bagi Si Merah-Hitam.
* Bagi Tim Ular Raksasa, angka kemenangan terbesar mereka atas sang tetangga dalam sepuluh tahun ke belakang juga masih cukup fresh. Jose Mourinho di musim lalu membawa amadanya menggilas Milan 4-0.
* Gol terbanyak yang tercipta di derby Milan dalam rentang waktu yang sama terjadi pada musim 2006/07 ketika Inter menang 4-3.
* Leonardo selalu kalah dalam tiga partai derby della Madonnina sebagai arsitek tim. Di musim lalu, alias musim debutnya sebagai allenatore dengan menukangi Milan, pria asal Brasil ini dua kali ditekuk Inter. Setelah berganti kapal, sang nakhoda juga harus mengakui ketangguhan bekas klubnya di bawah asuhan Massimiliano Allegri 3-0. Di perjumpaan pertama musim ini, Inter --kalah 1-0-- masih ditangani Rafael Benitez.
* Torehan Leo semakin buruk jika dilihat dari jumlah gol memasukkan-kemasukan pasukan pimpinannya di derby kota mode, baik itu bersama Milan maupun Inter, yakni 0-9!
* Di sisi lain, Allegri justru memperbaiki catatannya ketika melawan Inter. Kala bertugas di Cagliari selama dua musim pada 2008-2010, pelatih 43 tahun ini membukukan sekali kemenangan, satu seri, dan dua kalah. Berkat kemenangan back-to-back atas La Beneamata musim ini, torehan menang-seri-kalah Allegri kontra Inter kini ada di angka 3-1-2 dengan delapan kali timnya menjebol gawang Nerazzurri dan menelan tujuh gol.
* Cristian Chivu di kubu Si Biru-Hitam dan Antonio Cassano (Milan) menjadi pemain ketujuh dan kedelapan yang diusir wasit dari enam duel terakhir derby panas nan sengit ini.
* Chivu dan Cassano menyusul Nicolas Burdisso, Marco Materazzi, Lucio, Wesley Sneijder (Inter), dan Gennaro Gattuso serta Ignazio Abate (Milan) yang dikartu merah dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya sejak musim 2008/09. Duel kedua derby Milan pada musim tersebut, yang terjadi di giornata 24, menjadi satu-satunya partai yang bebas dari espulso.
* Walaupun harus pulang dengan kepala tertunduk usai wasit Nicola Rizzoli meniup peluit panjang, Inter masih unggul dalam rekor head-to-head di Serie A dari Milan, dengan catatan 64 menang, 52 seri, dan jumlah kekalahan yang bertambah satu menjadi 60. Namun, secara overall Milan mempertegas kedigdayaan mereka dengan 108 kemenangan, 72 draw, dan 95 kali tumbang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar