Kategori Artikel dan Berita Kami, Silahkan Dibaca

Say NO tobe Corruptor!!! Get the Corruptor in the Jail!!!

Rabu, 16 Februari 2011

Mirza Ghulam Ahmad: 'Nabi' Terkutuk

RepublikMadura - Resistensi terhadap ajaran dan pengikut Ahmadiyah kembali mengemuka, setelah peristiwa penyerbuan di Cikeusik - Banten. Berbagai media mengulas nya. Namun pasca pemberitaan tersebut, mereka yang menyerbu dan membunuh tiga warga Ahmadiyah menjadi pesakitan. Kelompok penyerang pun dicari-cari polisi.
Kontroversi terus bergulir. Yang menyakitkan, datang pembelaan dari sekelompok orang atas nama HAM. Mereka bilang, hak beragama dan berkeyakinan adalah hak pribadi setiap orang. Benar, tapi tidak semudah itu memandang kasus keyakinan Ahmadiyah.

Namun sebagian masyarakat kita, masih tetap sepakat dan yakin, bahwa Ahmadiyah adalah ajaran sesat. Sebagaimana yang juga telah dinyatakan Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan dua ormas Islam terbesar di Indonesia, NU dan Muhammadiyah. Mereka pun mendesak, agar Ahmadiyah segera dibubarkan saja, serta Ahmadiyah menjadi agama sendiri. Bukan bagian dari keyakinan atau agama Islam. Ini mungkin langkah paling bijak, dari pada kasus Ahmadiyah terus menjadi kontroversi seperti api bom waktu yang siap meledak kapan saja di kemudian hari.

Salah satu bentuk kesesatan Ahmadiyah paling jelas yang paling tidak bisa diterima umat Islam, adalah keyakinan mereka menjadikan Mirza Ghulam Ahmad sebagai Nabi mereka! Dari sudut pandang keyakinan umat Islam, pengakuan ini merupakan kesesatan besar. Karena dengan pengakuan tersebut, berarti Ahmadiyah telah mengingkari ayat suci Al Qur'an serta sabda Rosul-Nya.

Mengapa? Rosulullah Muammad SAW bersabda:
Tidak ada nabi sesudahku” (HR. Bukhari).
Begitu pun dalam kitab suci Al Qur'an telah nyata dan jelas (tidak perlu diperdebatkan), bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan nabi dan utusan Allah SWT yang terakhir. Hal ini sebagaimana yang berbunyi:
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi; dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS. Al-Ahzab {33}: 40).

Hal inilah yang membuat MUI menegaskan kesesatan Ahmadiyah dalam MUNAS MUI ke-7 tahun 2005 lalu. Selain menegaskan kesesatan Ahmadiyah, fatwa MUI lain nya adalah meminta bagi warga Ahmadiyah segera kembali kepada Islam yang haq yang sejalan dengan Al Qur'an dan As Sunnah Rosullullah SAW, serta mendesak pemerintah agar segera membubarkan Ahmadiyah! Fatwa ini pun disepakati kalangan Ulama Islam di Indonesia, utama nya oleh Ulama NU dan Muhammadiyah sebagai ormas terbesar di Indonesia.

Seperti siapakah sosok Mirza Ghulam Ahmad si nabi palsu tersebut. Berikut ulasan singkat sejarah hidup nya.

Mirza Ghulam Ahmad (MGA) lahir dari keluarga Muslim pada tahun 1839 M di Punjab - India. Negeri yang cukup luas ini, saat itu dalam cengkeraman kolonial Inggris. Ironis nya, di saat sebagian besar Muslim India membenci keberadaan Inggris sebagai penjajah, MGA dan keluarga nya malah sangat dekat dengan si penjajah. MGA menceritakan, “Ayahku memiliki kedudukan dikantor pemerintahan. Dia termasuk orang yang dipercaya pemerintah Inggris. Dia juga pernah membantu pemerintah untuk memberontak penjajah Inggris dengan memberikan bantuan kuda dan pasukan. Namun sesudah itu, keluargaku mengalami krisis dan kemunduran, sehingga menjadi petani yang melarat.”

Sikap MGA yang cenderung pro Inggris ini, kemudian dimanfaatkan betul oleh Inggris untuk membuat gerakan. Maka pada awal tahun 1900-an, dibentuklah Ahmadiyah. MGA pun diangkat sebagai nabi nya. Dari alur cerita singkat ini saja, proses lahir nya Ahmadiyah bukan didasari perjalanan spiritual dari tokoh pendiri nya.

Yang mengenaskan, orang yang menyebut Nabi ini, ternyata tidaklah cukup pintar atau BODOH tentang tarikh atau sejarah Islam. Semisal: MGA mengatakan, “Sesungguhnya saat Rasulullah dilahirkan, beberapa hari kemudian ayahnya meninggal.” (Lihat Baigham Shulh, hal.1). Padahal dalam sejarah Islam dengan jelas tertulis bahwa Nabi Muhammad SAW terlahir sebagai anak yatim, karena ayah beliau sudah meninggal dunia sejak beliau masih dalam kandungan sang bunda.

Bukan hanya Mirza Ghulam Ahmad orang gendeng yang pernah mengaku sebagai nabi setelah Nabi Muhammad SAW. Jauh sebelum nya, bahkan saat era Khulafaur Rasyidin, fenomena ini sudah muncul. Namun satu hal yang pasti, di era empat Khalifah Islam tersebut, semua gerakan serupa Ahmadiyah ditindak dengan tegas!!! Mau tahu contoh nya? Musailamah Al Kazzab yang mengaku sebagai nabi baru, langsung diperangi oleh Khalifah Abu Bakar Shiddiq RA setelah ajakan Abu Bakar agar Musailamah sadar tak didengarkan. Pasukan Islam pun bentrok dengan pengikut Musailamah dalam perang Yarmuk. Perang ini berakhir dengan kemenangan pasukan Islam, dan Musailamah tewas terbunuh. Sebagian pengikut sang nabi palsu yang selamat dari perang, akhir nya bertaubat dan kembali ke pada Islam.

Terakhir nih bro....toleransi pada sesama penting dan perlu. Karena Islam juga mengajarkan cinta kasih pada sesama. Tapi masalah keyakinan....aqidah.....rasanya tidak perlu ada tawar menawar ketika permintaan kita diremehkan oleh kaum para nabi palsu tersebut!

Allahhuakbar!
Jayalah Islam.....Bangkitlah Indonesia ku!

Aku menulis nya sebagai ungkapan ketidaksetujuan ku pada mereka yang menistakan agama ku, Islam!
(Taufik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Come to Madura Island and Watch Our BullRace Event!

Come to Madura Island and Watch Our BullRace Event!