Tuntas sudah Milan balas dendam atas Juve di musim ini. Setelah di putaran satu Juve mengalahkan Milan di Sansiro, giliran Milan menghajar Juve di kandang mereka sendiri 0-1 di Stadion Delle Alpi. Kerjasama Ibra, Robinho dan Gattuso, berbuah gol kemenangan Milan minggu dinihari tadi. Tendangan Gattuso yang tidak terlalu kencang, melewati tangan Buffon, yang malam itu sebenarnya bermain cukup cemerlang. Hasil ini bukti tren positif dan konsistensi Rossoneri untuk tetap berada di jalur scudetto musim ini.
Tapi tulisan ini tak hendak membahas hasil semalam. kami lebih senang menulis tentang sang hero, Gennaro Ivan Gattuso, yang tidak mencetak gol untuk Milan sejak 2008 silam.
Lahir pada tanggal 9 Januari 1978, pemain yang biasa dijuluki Rinho alias Badak ini, biasa menempati posisi gelandang, terutama pada sisi kanan. Karir nya dimulai di sebuah klub medioker Italia, Perugia. Kemudian pindah ke Glasgow Rangers - Skotlandia tahun 1997, yang kala itu dilatih Walter Smith saat berusia 19 tahun. Namun pada 1998, dia dijual ke Salernitana - Italia, karena pelatih Dick Advocat yang menggantikan Walter Smith tidak terlalu menyukai nya.
Meski hanya satu tahun di Glasgow Rangers, Gattuso sangat disenangi fans klub terhebat di Skotlandia tersebut berkat permainan nya yang tak kenal lelah, keras dan ngotot khas karakter orang Skotlandia.
Di klub baru nya, Salernitana yang membeli nya seharga 4 Juta Poundsterling, Gattuso cukup bermain cemerlang. Hal ini terbukti dengan tertarik nya Milan untuk merekrut nya seharga 8 juta pounds pada tahun 1999 hingga sekarang.
Gaya permaian nya yang super ngotot plus tackling dan sliding dahsyat, membuat nya dijuluki Rinho alias badak. Walaupun kadang sangat terkesan temperamental. Kumis dan berewok yang melekat di wajah nya, makin menambah sangar pribadi Gutto! Namun gaya nya yang sangat bersemangat, membuat Gattuso sangat disukai Milanisti. Apalagi di kala permainan tim nya tertekan lawan, Gattuso sering kali terlihat memberikan spirit ke rekan-rekan nya, serta ke arah penonton. Ini salah satu faktor kenapa Milanisti menyayangi nya.
Gattuso kemudian didapuk sebagai wakil kapten, jika Ambrosini sedang absen seperti hal pada pertandingan dini hari tadi. Jabatan ini sempat menuai kritik, karena sifat keras nya dianggap tidak bisa menjadi contoh bagi rekan2 satu tim nya. Namun seiring berjalan nya waktu, Gattuso mampu membuktikan kapasitas nya sebagai kapten tim.
Gattuso pun sudah memenangi sejumlah gelar, mulai dari Scudetto hingga Gelar Liga Champions (dua kali bersama Milan!). Semoga dengan semangat nya yg luar biasa, Gattuso bisa terus menebar spirit luar biasa buat reka-rekan satu tim nya! Amien!
(Taufik Syahrawi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar