Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menolak dan mengutuk penyelenggaraan acara peringatan kemerdekaan Israel di Tanah Air. Bahkan dengan tegas HMI menyatakan bahwa merayakan HUT Israel sama saja dengan mendukung penjajahan di muka bumi ini.
“Penyelenggaraan perayaan kemerdekaan Israel di Indonesia jelas bertentangan dengan konstitusi, sebab apa yang disebut sebagai hari kemerdekaan Israel adalah hari dimulainya penjajahan bangsa Israel terhadap Palestina. Israel adalah negara penjajah, maka tidak layak bagi Indonesia untuk memberikan dukungan bagi perayaan kemerdekaan Israel,” ujar Ketua Umum PB HMI M Chozin Amirullah kepada okezone di Jakarta, Minggu (15/5/2011).
Dalam pembukaan UUD, sambung Chozin, jelas sekali disebutkan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Merayakan kemerdekaan Israel sama saja dengan melegitimasi panjajahan suatu bangsa terhadap bangsa lainnya.
“Perayaan HUT Israel hanya akan mencabik-cabik rasa kemanusiaan bangsa Indonesia dan potensial mengganggu kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Jangan sampai hanya demi mencari muka di hadapan 'bos'-nya, dia (Unggun Dahana) rela mengorbankan prinsip-prinsip kebangsaan kita,” tegasnya.
Unggun, sambung Chozin, menyatakan latar belakang acara peringatan HUT Israel adalah "Sebagai warga negara yang cinta Proklamasi Republik Indonesia, dan menjunjung tinggi Kedaulatan Republik Indonesia."
“Pernyataan unggun tersebut sama sekali tidak masuk akal, jika dia cinta proklamasi dan ingin menjunjung tinggi kedaulatan NKRI, maka seharusnya dia tidak menyelenggarakan acara tersebut. Bagaimana mungkin orang yang menjunjung tinggi kedaulatan NKRI justru melegitimasi penjajahan Israel atas bangsa Palestina,” tandasnya.
Awalnya acara peringatan HUT Israel oleh sekelompok orang yang menamakan dirinya sebagai komunitas pecinta Israel akan diselenggarakan di sebuah lapangan yang dirahasiakan di kawasan Jakarta Selatan. Namun rencana yang digagas oleh Unggun Dahana tersebut dibatalkan karena tidak mendapat izin dari Mabes Polri. Belakangan beredar kabar acara tersebut dipindahkan di sebuah hotel di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu 13 Mei secara tertutup.
(sumber: http://news.okezone.com/read/2011/05/15/338/457192/merayakan-hut-israel-mendukung-penjajahan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar