Kemenangan atas Bologna menempatkan skuad asuhan Massimiliano Allegri makin kokoh di puncak klasemen sementara dengan 77 poin. Milan kembali menjauhkan jarak dengan pesaing terdekatnya Inter Milan dengan selisih delapan angka. Dengan kondisi ini, Milan hanya butuh satu angka untuk memastikan gelar scudetto di tiga laga tersisa.
Menjamu Bologna di San Siro, pelatih Massimiliano Allegri menduetkan Antonio Cassano dan Robinho di lini depan, menyusul absennya dua bomber andalan Alexandre Pato (cedera) dan Zlatan Ibrahimovic (sanksi). Meski tanpa dua mesin golnya, Milan tetap mampu mendominasi jalanya laga.
Bahkan, skuad Iblis Merah sudah unggul saat laga baru memasuki menit kedelapan. Adalah Mathieu Flamini yang membuka keunggulan Milan setelah memanfaatkan bola muntah hasil dari tendangan pertamanya yang masih mampu dibendung kiper Bologna Emiliano Viviano. 1-0 untuk Milan.
Unggul cepat, Milan kian tampil dominan. Serangan demi serangan pun terus dilancarkan Clarence Seedorf dkk. Memasuki menit 16, Antonio Cassano berhasil melepaskan diri dari jebakan off-side. Sayang, upayanya masih mampu digagalkan Viviano.
Milan kembali mengancam melalui Kevin-Prince Boateng di menit ke- 37. Sayang, sundulannya masih melintas di atas mistar. Sementara peluang terakhir didapat Flamini di menit akhir babak pertama, setelah memanfaatkan umpan Robinho. Sayang upanya masih belum mampu melewati penjagaan Viviano.
Sepanjang babak pertama, Bologna yang mengandalkan striker veteran Marco Di Vaio terlihat bermain di bawah tekanan. Alhasil, hingga turun minum, skuad berjuluk Rossoblu gagal menyamakan kedudukan. Bologna masih tertinggal 0-1.
Di babak kedua, Milan kembali melanjutkan dominasinya. Sementara itu, Bologna masih berusaha meningkatkan tekanan, meski terlihat masih kesulitan membongkar rapatnya pertahanan Milan.
Milan kembali menebar ancaman di menit ke-61 melalui Robinho yang mendapat umpan dari Cassano. Namun, bomber asal Brasil terlalu lama menahan bola sehingga akhirnya gagal menaklukkan Viviano.
Setelah lebih dari satu jam terus tertekan, Bologna akhirnya bisa keluar menyerang. Albin Ekdal menebar ancaman dengan memberikan bola ke arah Marco Di Vaio. Beruntung bagi Milan, Ignazio Abate tampil sigap memotong umpan tersebut. Rossoblu kembali mendapatkan peluang di menit ke-75. Namun, tandukan pemain pengganti Francesco Della Rocca menyambut umpan sepak pojok, masih menyamping.
Saat tengah berusaha keras menyamakan kedudukan, Bologna harus ketiban sial karena dipaksa bermain dengan sepuluh pemain di menit ke-82. Adalah Della Rocca yang harus meninggalkan lapangan karena menerima kartu merah langsung dari wasit, menyusul tekel telatnya kepada Pirlo.
Unggul jumlah pemain, Milan pun kian leluasa mengurung pertahanan Bologna. Terbukti, di menit ke-89, striker pengganti, Giacomo Beretta yang masuk menggantikan Cassano di menit 86, mendapat kesempatan emas mencetak gol dalam debutnya. Sayang, tembakan yang dilepaskannya masih terlalu lemah sehingga mudah di amankan Viviano.
Hingga berakhir laga, keunggulan 1-0 tetap bertahan. Dengan hasil ini, praktis Milan hanya membutuhkan hasil imbang saat bertandang ke Stadion Olimpico, menghadapi AS Roma, Minggu (8/5/2011). Dengan tambahan satu angka tersebut, koleksi poin Milan menjadi 78 angka. Jumlah tersebut memang masih bisa disamakan Inter jika berhasil menyapu bersih tiga laga tersisa. Namun, Milan tetap berhak atas scudetto karena unggul head to head atas rival sekotanya tersebut.
Susunan pemain:
AC Milan: Christian Abbiati; Thiago Silva, Alessandro Nesta, Gianluca Zambrotta, Ignazio Abate; Massimo Ambrossini, Kevin-Prince Boateng/Andrea Pirlo (81’), Clarence Seedorf, Mathieu Flamini; Antonio Cassano/Giacomo Beretta (86’), Robinho
Bologna: Emiliano Viviano; Miguel Britos, Daniele Portanova, Nicola Cherubin, Vangelis Moras; Albin Ekdal/Gimenez (71’), Massimo Mutarelli, Gaby Mudingayi, Matteo Rubin/Ramirez (54’), Riccardo Meggiorini/Della Rocca (54’); Marco Di Vaio
source: okezone.com/milan-satu-angka-menuju-scudetto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar